Guru adalah orangtua rohani. Sekali guru akan tetap menjadi guru, tidak ada mantan guru sebagaimana tidak ada mantan orangtua. hanya orang yang tidak beradablah yang mengatakan "Itu mantan guru saya".
dalam catatan ini saya akan mencantumkan suatu kisah keberhasilan seseorang karena kepatuhan kepada guru, walau pun itu sebenarnya bukan hal yang diinginkannya.
Di suatu kampung ada seorang anak yang sangat patuh kepada gurunya. Setelah dia menyelesaikan sekolahnya di 'Pesantren' selama enam tahun, dia minta izin kepada guru yang mendidiknya setiap hari di surau untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Tapi gurunya bilang tidak usah, sebaiknya tambah ilmu dulu belajar pada guru lain. Dia patuh pada gurunya dan mereka mencari guru lain dan guru yang pertama tadi menyerahkannya kepada guru yang baru untuk belajar ilmu agama. Setelah genap 1 tahun belajar dengan guru kedua, dan melaksanakan perintahnya yakni mengajar di Pesantern dan mengikuti kemana gurunya pergi berdakwah, maka dia kembali minta izin untuk melanjutkan ke PT. Gurunya mengizinkan dengan syarat harus tetap mengajar dan tinggal di pesantren. Setelah mendapat izin dari guru kedua ini dia minta izin kembali kepada gurunya yang pertama, beliau juga mengizinkan dengan catatan harus selalu istiqamah melaksanakan ajaran yang sudah dipelajari. Karena diharuskan mengajar dan tetap tinggal di Pesantren, maka dia terpaksa mengambil jurusan yang sebenarnya tidak diinginkannya sementara jurusan yang dia inginkan berada di kota lain.
Setelah menyelesaikan sarjana muda dia punya keinginan untuk melanjutkan studi ke Mesir, tapi dosennya bilang selesaikan sarjana lengkap dulu, lagi-lagi dia mengikutinya. setelah selesai sarjana dosennya bilang kamu tidak usah ikut tes dosen di sini tapi di tempat lain saja. lagi-lagi dia mematuhinya. Rupanya di sini baru kelihatan buah dari kepatuhannya kepada gurunya, dari 7 peserta tes hanya dia yang diterima, karena yang dibutuhkan adalah dosen Bahasa Arab, dan ini cocok dengan kesarjanaannya.
kalau seandainya dia ngotot untuk mengambil jurusan yang diinginkannya dan tidak mematuhi gurunya untuk tinggal di Pesantren tentu ceritanya akan lain. dari sinilah karirnya dimulai sampai mencapai gelar akademik tertinggi
Sampai sekarang dia selalu bilang " saya jadi Profesor karena patuh kepada guru" . Karena itu dia selalu mendo'akan semua guru-gurunya setelah mendo'akan kedua orangtuanya.
Bakteri Patogen pada Makanan, Waspadalah!
Keracunan makanan yang terjadi di masyarakat seringkali menelan korban jiwa. Kita perlu mewaspadai makanan yang mengandung bakteri patogen dan zat-zat beracun yang dijual dan beredar di pasaran.
Makanan termasuk kebutuhan dasar terpenting dan sangat esensial dalam kehidupan manusia. Salah satu ciri makanan yang baik adalah aman untuk dikonsumsi. Jaminan akan keamanan pangan merupakan hak asasi konsumen.
Makanan yang menarik, nikmat, dan tinggi gizinya, akan menjadi tidak berarti sama sekali jika tak aman untuk dikonsumsi.
Menurut Undang-Undang No.7 tahun 1996, keamanan pangan didefinisikan sebagai suatu kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
Makanan yang aman adalah yang tidak tercemar, tidak mengandung mikroorganisme atau bakteri dan bahan kimia berbahaya, telah diolah dengan tata cara yang benar sehingga sifat dan zat gizinya tidak rusak, serta tidak bertentangan dengan kesehatan manusia. Karena itu, kualitas makanan, baik secara bakteriologi, kimia, dan fisik, harus selalu diperhatikan. Kualitas dari produk pangan untuk konsumsi manusia pada dasarnya dipengaruhi oleh mikroorganisme.
Pertumbuhan mikroorganisme dalam makanan memegang peran penting dalam pembentukan senyawa yang memproduksi bau tidak enak dan menyebabkan makanan menjadi tak layak makan. Beberapa mikroorganisme yang mengontaminasi makanan dapat menimbulkan bahaya bagi yang mengonsumsinya. Kondisi tersebut dinamakan keracunan makanan.
Infeksi dan Keracunan
Menurut Volk (1989), foodborne diseases yang disebabkan oleh organisme dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu infeksi makanan dan keracunan makanan. Infeksi makanan terjadi karena konsumsi makanan mengandung organisme hidup yang mampu bersporulasi di dalam usus, yang menimbulkan penyakit. Organisme penting yang menimbulkan infeksi makanan meliputi Clostridium perfringens, Vibrio parahaemolyticus, dan sejumlah Salmonella.
Sebaliknya, keracunan makanan tidak disebabkan tertelannya organisme hidup, melainkan akibat masuknya toksin atau substansi beracun yang disekresi ke dalam makanan. Organisme penghasil toksin tersebut mungkin mati setelah pembentukan toksin dalam makanan. Organisme yang menyebabkan keracunan makanan meliputi Staphylococcus aureus, Clostridium botulinum, dan Bacillus cereus.
Semua bakteri yang tumbuh pada makanan bersifat heterotropik, yaitu membutuhkan zat organik untuk pertumbuhannya. Dalam metabolismenya, bakteri heterotropik menggunakan protein, karbohidrat, lemak, dan komponen makanan lainnya sebagai sumber karbon dan energi untuk pertumbuhannya.
Kandungan air dalam bahan makanan memengaruhi daya tahan bahan makanan terhadap serangan mikroba. Kandungan air tersebut dinyatakan dengan istilah aw (water activity), yaitu jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
Setiap mikroorganisme mempunyai aw minimum agar dapat tumbuh dengan baik, misalnya bakteri pada aw 0,90; khamir aw 0,80-0,90, serta kapang pada aw 0,60-0,70. Air bebas adalah air yang secara fisik terikat dalam jaringan matriks bahan pangan seperti membran kapiler, serat, dan lain-lain.
Lebih dari 90 persen terjadinya foodborne diseases pada manusia disebabkan kontaminasi mikrobiologi, yaitu meliputi penyakit tifus, disentri bakteri atau amuba, botulism dan intoksikasi bakteri lainnya, serta hepatitis A dan trichinellosis. WHO mendefinisikan foodborne diseases sebagai penyakit yang umumnya bersifat infeksi atau racun yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dicerna.
Bakteri Patogen
Terdapat banyak bakteri patogen yang membahayakan kesehatan manusia. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Escherichia coli
E. coli merupakan mikroflora alami yang terdapat pada saluran pencernaan manusia dan hewan. Beberapa galur E. coli yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia adalah enterotoksigenik, enterohaemorrhagik, enteropatogenik, enteroinvasive, dan enteroagregatif. Enterotoksigenik E. coli merupakan penyebab diare pada wisatawan yang mengunjungi negara yang standar higienitas makanan dan air minum berbeda dari negara asalnya.
Enterohaemorrhagic E. coli 0157:H7 akhir-akhir ini diketahui merupakan bakteri patogen penyebab foodborne diseases. Kontaminasi enterohaemorrhagic E. Coli 0157:H7 yang banyak ditemukan pada sayuran dapat terjadi akibat penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk.
2. Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus terdapat pada rongga hidung, kulit, tenggorokan, dan saluran pencernaan manusia dan hewan. Bahan makanan yang disiapkan menggunakan tangan, seperti penyiapan sayuran mentah untuk salad, berpotensi terkontaminasi S. aureus.
Jenis makanan lain yang sering terkontaminasi oleh S. aureus adalah daging dan produk daging, ayam, telur, salad (telur, tuna, ayam, kentang, dan makaroni), produk bakeri, pastry, pai, sandwich, serta susu dan produk susu. Keracunan oleh S. aureus diakibatkan oleh enterotoksin yang tahan panas yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
3. Salmonella
Salmonella bersifat patogen pada manusia dan hewan lainnya, dan dapat menyebabkan demam enterik dan gastroentritis. Diketahui terdapat 200 jenis dari 2.300 serotip Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
4. Shigella
Shigella merupakan bakteri patogen di usus manusia dan primata penyebab shigellosis (disentri basiler). Makanan yang sering terkontaminasi Shigella adalah salad, sayuran segar (mentah), susu dan produk susu, serta air yang terkontaminasi.
Sayuran segar yang tumbuh pada tanah terpolusi dapat menjadi faktor penyebab penyakit, seperti disentri basiler atau shigellosis yang disebabkan oleh Shigella. Menurut USFDA (1999), diperkirakan 300.000 kasus shigellosis terjadi di Amerika Serikat setiap tahun.
5. Vibrio cholerae
Sebagian besar genus Vibrio ditemukan di perairan air tawar atau air laut, serta merupakan bakteri patogen dalam budi daya ikan dan udang. Spesies Vibrio yang termasuk patogen adalah V. cholerae, V. parahaemolyticus, dan V. vulvinicus. Spesies V. chloreae dan V. parahaemolyticus merupakan sumber kontaminasi silang antara buah dan sayuran mentah, sedangkan V. vulvinicus penyebab infeksi pada manusia.
6. Clostridium botulinum
Clostiridium botulinum merupakan bahaya utama pada makanan kaleng karena dapat menyebabkan keracunan botulinin. Tanda-tanda keracunan botulinin antara lain tenggorokan kaku, mata berkunang-kunang, dan kejang-kejang yang menyebabkan kematian karena sukar bernapas. Biasanya bakteri ini tumbuh pada makanan kaleng yang tidak sempurna pengolahannya atau pada kaleng yang bocor, sehingga makanan di dalamnya terkontaminasi udara dari luar.
Botulinin merupakan sebuah molekul protein dengan daya keracunan yang sangat kuat. Satu mikrogram botulinin sudah cukup mematikan manusia. Untungnya karena merupakan protein, botulinin bersifat termolabil dan dapat diinaktifkan dengan pemanasan pada suhu 80 derajat Celsius selama 30 menit. Garam dengan konsentrasi 8 persen atau lebih serta pH 4,5 atau kurang dapat menghambat pertumbuhan C. botulinum, sehingga produksi botulinin dapat dicegah.
7. Pseudomonas cocovenenans
Senyawa beracun yang dapat diproduksi oleh Pseudomonas cocovenenans adalah toksoflavin dan asam bongkrek. Kedua senyawa beracun tersebut diproduksi di dalam tempe bongkrek, suatu tempe yang dibuat dengan bahan baku utama ampas kelapa.
Asam bongkrek bersifat sangat fatal dan biasanya merupakan penyebab kematian. Hal ini disebabkan toksin mengganggu metabolisme glikogen dengan memobilisasi glikogen dari hati, sehingga terjadi hiperglikemia yang kemudian berubah menjadi hipoglikemia. Penderita hipoglikemia biasanya meninggal empat hari setelah mengonsumsi tempe bongkrek yang beracun.
Kapang dan khamir
Kapang dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai macam makanan dalam kondisi aw, pH, dan suhu rendah. Jenis kapang yang dapat merusak makanan di antaranya Aspergillus, Penicillium, Botrytis, Alternaria, dan Mucor.
Kerusakan sayuran kebanyakan disebabkan kapang seperti Alternaria, Botrytis, dan Phytophtora, atau bakteri yang berasal dari genus Erwinia. Senyawa beracun yang diproduksi oleh kapang disebut mikotoksin.
Khamir umumnya diklasifikasi berdasarkan sifat-sifat fisiologisnya, dan tidak ada perbedaan morfologi seperti halnya pada kapang. Buah-buahan dan sayuran segar mengandung bermacam-macam flora mikroorganisme, di antaranya kapang dan khamir (oksidatif, fermentatif, dan nonfermentatif).
Kapang dan khamir dapat terbawa melalui tanah, permukaan tanaman, permukaan daun, hujan, insekta, dan lain-lain. Khamir selain menguntungkan juga menyebabkan kerusakan pada makanan, yaitu pada sauerkraut. (Prof. DR. Made Astawan-Dosen Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi IPB)
(Sumber : Kompas)
Catatan ini akan saya mulai dengan mencantumkan sebuah syair dari Abu Thalib:
ألآلن تنال العلم إلا بسته
سأنبيك عن مجموعها ببيان
ذكاء وحرص واصطبار وبلغه
وإشاد أستاذ وطول زمان
Ingatlah ! Anda tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan memenuhi enam persyaratan, akan saya beriyahukan kepadamu semuanya dengan jelas: Kecerdasan, Minat yang kuat untuk mendapatkan ilmu, Ulet (istiqamah), Bekal yang cukup, Bimbingan guru dan proses yang relatif panjang.
1. kecerdasan; artinya punya potensin untuk memperoleh ilmu
2. Adanya minat dan motivasi untuk memperoleh ilmu, tanpa motivasi yang seseorang tidak akan tertantang untuk berjuang untuk mendapatkan ilmu yang diingininya
3. Ulet dan penuh kesabaran menghadapi berbagai tantangan dalam menuntut ilmu
4. adanya bekal dan biaya. Ini sifatnya relatif tidak mesti dengan materi yang berlimpah, dan mewah tapi yang penting cukup untumemenuhi kebutuhan hidup minimal
5. bimbingan seorang guru. Ini sangat perlu untuk mengarahkan dan membimbing agar seseorang yang menuntut ilmu tidak melenceng dari jalur yang benar.
6. melalui proses yang panjang. artinya belajar itu tidak bim salabim tapi melalui waktu yang cukup panjang dan berkesinambung, atau dalam Islam kita kenal pendidikan seumur hidup. seseorang dalam mencapai gelar kesarjanaan misalnya melalui waktu lebih kurang 20 tahun mulai dari TK sampai perguruan Tinggi
Demikianlah enam persyaratan yang harus dipenuhi agar kita memperoleh ilmu pengetahuan, karena itu jangan berhenti pada suatu tahap, lantkan terus karena semakin kita belajar, maka semakin terasa bahwa kita itu bodoh, ini akan memacu kita untuk belajar terus.
Engineering System Pembuatan Nata Dari Mata Buah NenasBanyak Sekali Makanan Yang Dapat Dihasilkan Dari Fermentasi Bakteri Acetobacter Xylinum Salah Satu Yang Nata Yang Biasa Kita Kenal Dan Temui Adalah Nata Yang Terbuat Dari Air
Informasi Kesehatan Makanan Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan Laki Penyakit Kanker Prostat Lebih Rendah Dibanding Mereka Yang Jarang Mengonsumsi Makanan Yang Terbuat Dari Memilikik Daya Desinfektan Yang Kuat Dapat Membasmi Bakteri Penyakit Yang
Adakah Makanan Yang Dibuat Dari Dagingayamikan Mentah Di Daerah Makanan Ini Terbuat Dari Daging Sapi Mentah Namanya Dagiang Karambia Bagoreng Sepertinya Tidak Ada Resept Masakan Dari Daging Ayam Yang Mentah Karena Ada Bakteri Yang
Memilih Keju Yang Lezat Dan HalalKeju Merupakan Makanan Padat Yang Terbuat Dari Susu Sapi Kambing Bahan Tersebut Harus Diteliti Dari Mana Sumbernya Khususnya Enzim Dan Kultur Bakteri Enzim Rennet Yang Biasa
VIVAnews Jangan Tularkan Bakteri Ke Piring Makanan Membuat Sabut Menjadi Basah Dan Menjadi Tempat Hinggap Bakteri Dari Kotoran Makanan Yang Masih Khusus Untuk Peralatan Makan Serta Memasak Yang Terbuat Dari Bahan Yang Cukup Rapuh
Waspada Produk Makanan Mengandung Melanin SweetyKds Weblog Asupan Nitrogen Dari Proses Fermentasi Makanan Bukan Protein Makanan Utama Sapi Adalah Rumputrumputan Oleh Bakteri Yang Itu Juga Hatihatilah Pada Alat Makan Yang Terbuat Dari
JAWABANCOM Health Minuman Yang Terbuat Dari Jenis Makanan Yang Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan Ribuan Riset Dan Penelitian Mengungkapkan Betapa Minuman Yang Terbuat Dari Strain Dari Bakteri
Milisnakita SPAM ScoreReq 05750 Fw Diare Muntah Mencuci Tangan Terutama Sebelum Menyentuh Makanan Buang Air Besar Di Toilet Gunakan Produk Terbuat Dari Susu Yang Telah Dipasteurisasi Untuk Membunuh Bakteri
Mencacah Dewan Satu Yang Terbuat Dari Kayu Keracunan Makanan Disebabkan Oleh Kuman Yang Biasanya Berkembang Dan Menyembunyikan Pada Permukaan Memotong Papan Terbuat Dari Karena Bakteri Mati Dari
TUGAS MMT DERI M SAFARI 230110070031Perkedel Adalah Makanan Yang Terbuat Dari Kentang Yang Bakteri Menggunakan Bahan Yang Bersih Kemudian Cuci Bersih Menggunakan Air
عن أبي هريرة : عن النبي صلى الله عليه و سلم قال ( ليس الغنى عن كثرة العرض ولكن الغنى غنى النفس )
صحيح البخاري - (ج 5 / ص 2368)
Rasulullah bersabda dalam sebuah hadisnya yang disampaikan oleh Abu Hurairah: "Bukanlah disebut kaya karena banyak harta bendanya tapi orang yang kaya adalah kaya jiwa.
Ada sebuah kisah nyata yang diceritakan oleh teman saya beberapa waktu yang lalu. Di daerah Klaten Jawa Tengah ada seorang tukang becak yang kaya dalam arti bukan kaya harta karena semua orang pasti tahu bahwa tukang becak bukanlah orang kaya dari sudut materi. Tapi tukang becak yang satu ini berbeda dengan teman-temannya sesama tukang becak.Dia menyadari bahwa dia bukan orang yang punya harta untuk bisa bersedekah dan membantu orang lain. Tapi dia punya niat dan tekad untuk melakukannya. Maka dia bertekad dalam hatinya bahwa dia akan bersedekh dan membantu orang lain, maka dia menggratiskan becaknya setiap hari Jum'at. Siapa saja yang naik becaknya pada hari Jum'at tidak perlu bayar alias gratis. Setelah berjalan beberapa lama, suatu hari ada seorang kaya (konglomerat) menumpang becaknya pada hari Jum'at. Seperti biasa dia tidak mau menerima bayaran karena memang becaknya gratis pada hari itu. Orang kaya itu bertanya kenapa dia tidak mau menerima uang bayaran darinya. Si Tukang becak menceritakan bahwa dia menggtratiskan becaknya setiap hari Jum'at sebagai wujud dari keinginannya untuk bersedekah dan membantu sesama, dan itu tidak pilih kasih karena mencakup siapa saja.
Apa yang terjadi perbuatan tukang becak itu menyadarkan si orang kaya tersebut. Dia berpikir Tukang becaknya saja bisa berbuat demikian, mengapa dia yang kaya tidak mau memnabntu orang lain dengan kekayaannya yang berlimpah
Beberapa waktu kemudian, si konglomerat itu datang lagi dengan menemui si Tukang becak dan mengatakan bahwa ia akan memberikan si tukang becak dan isterinya ONH.Maka jadilah si tukang becak naik Haji, suatu hal yang hal yang sepertinya tidak mungkin dia lakukan dengan penghasilannya sebagai tukang becak.
Itu adalah sepenggal kisah yang membuat kita merenung apakah kita sudah berinfak, membantu sesama dengan sesuatu yang kita punya? kadang-kadang banyak orang yang berlimpah harta tapi tidak mempedulikan orang lain yang hidup dalam kesulitan dan kemiskinan, semoga kita tidak termasuk dalam golongan ini amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar